✍️ Ardi Syah | 📅 June 01, 2025
🕛 0 menit 0 detik read | ⏳ 0 words

---

Local Development with Docker, MySQL, and GitHub Automation

🐳 Apa Itu Docker?

Docker adalah platform open-source yang digunakan untuk mengembangkan, menjalankan, dan mendistribusikan aplikasi dalam bentuk container. Singkatnya, Docker adalah alat yang memungkinkan kamu untuk membuat, menjalankan, dan membagi aplikasi dalam lingkungan terisolasi yang disebut container, tanpa khawatir tentang perbedaan konfigurasi di komputer berbeda.

Container adalah unit ringan dan mandiri yang berisi segala sesuatu yang dibutuhkan agar aplikasi bisa berjalan:

• Kode aplikasi
• Library (pustaka)
• Runtime
• Pengaturan (dependencies)

Container pada docker mirip dengan mesin virtual (VM), tapi jauh lebih ringan karena tidak memerlukan sistem operasi lengkap.

🐳 Komponen Utama Docker

Komponen	Penjelasan
Dockerfile	File teks yang berisi instruksi untuk membuat image.
Image	Template read-only yang digunakan untuk membuat container.
Container	Instansi dari image yang sedang berjalan.
Docker Hub	Repositori online tempat menyimpan dan berbagi image.
docker-compose.yml	File konfigurasi untuk menjalankan beberapa container sekaligus.

🧩 Perintah Dasar Docker

Berikut adalah daftar perintah Docker penting yang sering digunakan dalam pengembangan dan manajemen aplikasi berbasis container. Perintah-perintah ini bisa kamu jalankan di terminal (Command Prompt, PowerShell, atau Terminal Unix/Linux/macOS).

Menjalankan Container

docker run [OPTIONS] IMAGE[:TAG|@DIGEST] [COMMAND] [ARG...]

Contoh:

# Menjalankan container dari image ubuntu
docker run ubuntu

# Jalankan container dan masuk ke shell-nya
docker run -it ubuntu bash

# Jalankan container dengan port mapping
docker run -d -p 80:80 nginx

• -d → menjalankan container di background (detached mode)
• -p → mapping port host ke container
• -it → interactive + TTY (untuk akses shell)

🧩 Perintah-perintah lainnya

# 📦 Melihat container yang sedang berjalan
docker ps

# Melihat semua container (termasuk yang berhenti)
docker ps -a

# ⏸️ Berhenti, mulai, dan restart container
docker stop <container_id_or_name>
docker start <container_id_or_name>
docker restart <container_id_or_name>

# 🔥 Menghapus container
docker rm <container_id_or_name>                   # Hapus satu container
docker rm container1 container2                    # Hapus beberapa container sekaligus
docker container prune                              # Hapus semua container yang berhenti

# 🖼️ Mengelola image
docker images                                       # Lihat semua image lokal
docker rmi <image_name_or_id>                      # Hapus image
docker pull nginx                                  # Pull image dari Docker Hub

# 🔨 Build image dari Dockerfile
docker build -t nama_image:tag .                   # Build image dengan tag
# Contoh:
docker build -t my-app:v1 .

# 🧪 Melihat log container
docker logs <container_id_or_name>                # Lihat log biasa
docker logs -f <container_id_or_name>             # Lihat log realtime (follow)

# 💬 Eksekusi perintah di dalam container
docker exec -it <container_id_or_name> <command>  # Eksekusi perintah
# Contoh:
docker exec -it my_container bash
docker exec -it my_container ls /app

# 🌐 Docker Network
docker network ls                                  # Lihat semua network
docker network inspect <network_name>              # Lihat detail sebuah network
docker network create <network_name>               # Buat network baru (default: bridge)
docker network create --driver overlay my_overlay  # Buat network dengan driver overlay
docker network connect <network> <container>       # Sambungkan container ke network
docker network disconnect <network> <container>    # Putuskan container dari network
docker network rm <network_name>                   # Hapus network tertentu
docker network prune                               # Hapus semua network yang tidak digunakan

# 🧩 Docker Compose (untuk aplikasi multi-container)
docker-compose up                                 # Jalankan aplikasi
docker-compose up --build                         # Jalankan + build ulang image
docker-compose down                               # Hentikan dan hapus container
docker-compose down -v                            # Termasuk volume

# 🧹 Pembersihan sistem
docker container prune                            # Hapus container yang berhenti
docker image prune -a                             # Hapus image yang tidak terpakai
docker network prune                              # Hapus network yang tidak dipakai
docker system prune                               # Bersihkan semua resource tak terpakai
docker system prune -a --volumes                  # Termasuk volume dan semua image

Automation Flow

Berikut adalah langkah-langkah otomatisasi workflow pengembangan aplikasi dengan Docker, dari setup hingga distribusi image ke Docker Hub.

Langkah	Deskripsi
1	Clone repo
2	Buat folder & jalankan MySQL dengan DB contact_form
3	Import contact_form.sql ke mysql1
4	Jalankan phpMyAdmin
5	Build image sempaner-web
6	Jalankan sempaner-container
7	Buat network & hubungkan semua container
8	Push image ke Docker Hub

docker-compose adalah tool untuk mendefinisikan dan menjalankan multi-container Docker application menggunakan file YAML. Ini sangat berguna untuk mengatur database, frontend, backend dalam satu konfigurasi.

🧩 1. .env File – Konfigurasi Terpisah

Memisahkan nilai variabel seperti password, nama database, atau port agar mudah diubah, tanpa menyentuh file docker-compose.yml.

📄 Contoh .env

Buat file .env di direktori yang sama dengan docker-compose1.yml:

MYSQL_ROOT_PASSWORD=1234
MYSQL_DATABASE=contact_form
PMA_PORT=8082
WEB_PORT=8088

⚠️ Jangan upload file .env ke public repo!

Gunakan .gitignore dan simpan kredensial sensitif via GitHub Secrets atau .env.local.

🔁 Lalu ubah docker-compose1.yml menjadi:

services:
  mysql1:
    image: mysql:latest
    container_name: mysql1
    environment:
      MYSQL_ROOT_PASSWORD: ${MYSQL_ROOT_PASSWORD}
      MYSQL_ROOT_HOST: "%"
      MYSQL_DATABASE: ${MYSQL_DATABASE}
    volumes:
      - ./data-mysql:/var/lib/mysql
      - ./SEMPANER-WEB/uploads/contact_form.sql:/docker-entrypoint-initdb.d/contact_form.sql
    networks:
      - network1

  phpmyadmin:
    image: phpmyadmin
    container_name: pma-container
    ports:
      - "${PMA_PORT}:80"
    environment:
      PMA_HOST: mysql1
    depends_on:
      - mysql1
    networks:
      - network1

  sempaner-web:
    build:
      context: .
      dockerfile: Dockerfile
    container_name: sempaner-container
    ports:
      - "${WEB_PORT}:80"
    depends_on:
      - mysql1
    networks:
      - network1

---

🚀 2. Automation Build + Push ke Docker Hub

Agar kamu tidak perlu build & push manual tiap kali ada perubahan pada project lokal.

🔧 Opsi 1: Gunakan Skrip Shell/Powershell

build-and-push.ps1

docker build -t allbibek/sempaner-web:latest -f Dockerfile .
docker login
docker push allbibek/sempaner-web:latest

Jalankan:

.\build-and-push.ps1

🔧 Opsi 2: Gunakan GitHub Actions

Jika kamu ingin CI/CD otomatis dari GitHub (misalnya saat push ke branch main), bisa pakai GitHub Actions:

.github/workflows/docker-publish.yml

name: Build and Push Docker Image

on:
  push:
    branches: [ main ]

jobs:
  build:
    runs-on: ubuntu-latest

    steps:
    - uses: actions/checkout@v2

    - name: Set up Docker Buildx
      uses: docker/setup-buildx-action@v2

    - name: Login to DockerHub
      uses: docker/login-action@v2
      with:
        username: ${{ secrets.DOCKER_USERNAME }}
        password: ${{ secrets.DOCKER_PASSWORD }}

    - name: Build and push
      uses: docker/build-push-action@v3
      with:
        context: .
        push: true
        tags: allbibek/sempaner-web:latest

Catatan

• Kamu harus menyimpan DOCKER_USERNAME dan DOCKER_PASSWORD di GitHub Secrets.
• Buildx adalah builder baru dari Docker yang mendukung build multi-platform dan cache, berguna saat kamu ingin build image untuk ARM64 dan AMD64, atau mempercepat proses CI/CD.

🔐 3. Docker Compose versi Production (dengan Volume & Persistensi Lebih Baik)

Menghindari data hilang saat container dihapus dan memisahkan data runtime.

🛠 Perubahan:

services:
  mysql1:
    ...
    volumes:
      - mysql_data:/var/lib/mysql
      - ./SEMPANER-WEB/uploads/contact_form.sql:/docker-entrypoint-initdb.d/contact_form.sql
    ...

volumes:
  mysql_data:

TIP

Kamu tidak perlu membuat folder data-mysql secara manual, Docker akan kelola volume tersebut secara internal dan aman untuk production.

---

🧾 Kesimpulan

Fitur	Fungsi	Direkomendasikan untuk
.env	Konfigurasi terpisah	Semua environment
build-and-push.ps1	Build + push manual	Local development
GitHub Actions	CI/CD otomatis	Deployment ke Docker Hub
Named Volume	Persistensi data	Production (lebih bersih dari bind mount)

TIP

• 🔍 Bind Mount: Menghubungkan folder lokal ke container (berguna saat development).
• 🔐 Named Volume: Disimpan oleh Docker di lokasi default, cocok untuk production karena lebih stabil dan terisolasi.

Production-ready Setup

✅ Struktur Direktori

EVALUASI/
├── .env
├── docker-compose.production.yml
├── Dockerfile
├── SEMPANER-WEB/
│   ├── index.php
│   └── uploads/
│       └── contact_form.sql
├── build-and-push.ps1
└── .github/
    └── workflows/
        └── docker-publish.yml

---

1️⃣ .env File

EVALUASI/.env

MYSQL_ROOT_PASSWORD=1234
MYSQL_DATABASE=contact_form
PMA_PORT=8082
WEB_PORT=8088

---

2️⃣ docker-compose.production.yml

version: '3.9'

services:
  mysql1:
    image: mysql:latest
    container_name: mysql1
    restart: unless-stopped
    environment:
      MYSQL_ROOT_PASSWORD: ${MYSQL_ROOT_PASSWORD}
      MYSQL_ROOT_HOST: "%"
      MYSQL_DATABASE: ${MYSQL_DATABASE}
    volumes:
      - mysql_data:/var/lib/mysql
      - ./SEMPANER-WEB/uploads/contact_form.sql:/docker-entrypoint-initdb.d/contact_form.sql
    networks:
      - network1

  phpmyadmin:
    image: phpmyadmin
    container_name: pma-container
    restart: unless-stopped
    ports:
      - "${PMA_PORT}:80"
    environment:
      PMA_HOST: mysql1
    depends_on:
      - mysql1
    networks:
      - network1

  sempaner-web:
    build:
      context: .
      dockerfile: Dockerfile
    container_name: sempaner-container
    restart: unless-stopped
    ports:
      - "${WEB_PORT}:80"
    depends_on:
      - mysql1
    networks:
      - network1

networks:
  network1:
    driver: bridge

volumes:
  mysql_data:

Catatan

Mulai Docker Compose v1.27+ (dan terutama v2+), Compose secara otomatis menggunakan versi schema terbaru.*

---

3️⃣ Dockerfile

EVALUASI/Dockerfile

FROM php:8.2-apache

RUN apt-get update && \
    apt-get upgrade -y && \
    apt-get install -y nano && \
    docker-php-ext-install mysqli

COPY SEMPANER-WEB/ /var/www/html/

---

4️⃣ Build dan Push Manual ke Docker Hub

EVALUASI/build-and-push.ps1

docker build -t allbibek/sempaner-web:latest -f Dockerfile .
docker login
docker push allbibek/sempaner-web:latest

Jalankan dengan:

.\build-and-push.ps1

---

5️⃣ CI/CD Otomatis ke Docker Hub (GitHub Actions)

EVALUASI/.github/workflows/docker-publish.yml

name: Build and Push to Docker Hub

on:
  push:
    branches:
      - main

jobs:
  build:
    runs-on: ubuntu-latest

    steps:
      - name: Checkout Repository
        uses: actions/checkout@v2

      - name: Login to Docker Hub
        uses: docker/login-action@v2
        with:
          username: ${{ secrets.DOCKER_USERNAME }}
          password: ${{ secrets.DOCKER_PASSWORD }}

      - name: Build and Push Docker Image
        uses: docker/build-push-action@v3
        with:
          context: .
          push: true
          tags: allbibek/sempaner-web:latest

🎯 Tambahkan secrets di GitHub repo kamu:

• DOCKER_USERNAME = username Docker Hub kamu
• DOCKER_PASSWORD = password Docker Hub kamu

---

🔧 Menjalankan docker-compose.production.yml

# Run Docker Compose
docker compose -f docker-compose.production.yml --env-file .env up -d --build

# Cek status container
docker ps

# Hentikan container jika perlu
docker compose -f docker-compose.production.yml down

Catatan Penting!

Supaya semua perubahan yang kamu buat (termasuk apt install nano, konfigurasi, file PHP, dll) bisa dibagikan atau dipush ulang ke Docker Hub, kamu perlu membuat ulang (rebuild) imagenya, lalu push lagi. Berikut langkah-langkah:

---

✅ 1. Commit Container ke Image Baru (jika edit dilakukan di container langsung)

Jika kamu mengedit langsung di container (bukan rebuild Dockerfile), lakukan ini:

docker commit sempaner-container allbibek/sempaner-web:latest

Ini akan menyimpan kondisi container saat ini ke image baru.

• Membuat image baru berdasarkan container sempaner-container.
• Semua perubahan terakhir dalam container (misalnya: edit file, install nano, perubahan konfigurasi) akan tersimpan dalam image tersebut.
• Kamu bisa melihat hasilnya dengan docker images.

---

✅ 2. Push ke Docker Hub

docker login
docker push allbibek/sempaner-web:latest

docker login Memastikan kamu login ke Docker Hub agar bisa push.

Perintah docker push allbibek/sempaner-web:latest akan Mengupload image hasil commit tadi ke Docker Hub. Jika sebelumnya sudah ada image dengan tag latest, maka akan tertimpa (mirip seperti git push origin main menimpa commit lama).

---

📝 Kesimpulan

• docker commit = seperti git commit, menyimpan kondisi terbaru container ke image.
• docker push = seperti git push, mengirim image itu ke Docker Hub.
• Perubahan container (file, konfigurasi, instalasi) akan diterapkan dan tersedia di Docker Hub jika sudah di-commit dan di-push.

🧠 Penutup

🧾 Ringkasan Singkat

• Gunakan .env → agar konfigurasi mudah dikelola
• Gunakan volume → untuk simpan data yang tahan hapus
• Build image lokal → docker build
• Push otomatis → GitHub Actions + Docker Hub

Dengan struktur ini:

Komponen	Fungsi	Manfaat
.env	Konfigurasi terpisah	Mudah ubah tanpa edit YML
volume	Persistensi data MySQL	Tidak hilang meski container dihapus
docker-entrypoint-initdb.d	Auto-import contact_form.sql saat container pertama kali run	Praktis
build-and-push.ps1	Build manual	Untuk development/testing lokal
GitHub Actions	Build + push otomatis saat push ke main	CI/CD Docker

🚀 Ingin mencoba? Clone repo Sempaner-Web dan jalankan docker-compose up sekarang!

📚 Referensi Tambahan

• Docker Documentation
• Play with Docker
• Docker Hub